Lahan Sawah Desa Mulusan

balai desa 16 Januari 2017 11:15:20 WIB

Peningkatan Produktivitas Lahan Sawah Desa Mulusan
 
Potensi lahan sawah yang ada perlu ditingkatkan produksinya sebagai alternatif mengatasi dampak dari konversi lahan pertanian ke non pertanian.
Strategi yang digunakan oleh Direktorat Jendral Bina Produksi Tanaman Pangan (2002) untuk meningkatkan produksi pangan khususnya padi di Desa Mulusan antara lain adalah melalui program:
1. peningkatan produktivitas hasil,
2. perluasan areal tanam, dan
3. pengamanan produksi.
Peningkatan produktivitas hasil komoditas dilakukan melalui peningkatan mutu intensifikasi dengan menerapkan rekayasa sosial dan teknologi maju yang efisien dan spesifik lokasi, serta didukung oleh penerapan alat mesin pertanian dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan. Teknologi yang dikembangkan antara lain mencakup: penyiapan lahan secara tepat waktu, pemanfaatan air secara optimal, penggunaan bibit/varietas unggul, perbaikan budidaya, pemupukan berimbang, pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) dan penekanan kehilangan hasil.
Program Perluasan areal tanam ditempuh melalui peningkatan IP100 menjadi IP200 atau IP200 menjadi IP300, memanfaatkan lahan-lahan potensial seperti lahan kering, lahan rawa pasang surut/ lebak, penambahan baku lahan/ pencetakan sawah di luar Pulau Jawa.
Dewasa ini, strategi pemanfaatan teknologi baru dalam peningkatan produksi harus berada di urutan terdepan. Pemanfaatan bio-teknologi untuk meningkatkan produksi dan produktivitas, mulai dari modifikasi genetika (genetical modified/ GM atau dikenal dengan transgenik), hibrida, yang disertai dengan perbaikan teknis budidaya akan menjadi tumpuan harapan dalam usaha peningkatan produksi
Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar